Powered By Blogger

Selamat Datang di blog KM STUDIO

Selamat Datang di
KM STUDIO

dari Hobby menjadi
pekerjaan
dari ketekunan menjadi keberuntungan

ingat pepatah Jawa (Geten, Telaten, Open)

Kamis, 28 April 2011

Tips & Etika Memotret Acara Pernikahan


Pernikahan merupakan acara yang sakral. Selain melibatkan acara keagamaan yang dianut oleh pasangan pengantin, masyarakat Indonesia juga menjunjung tinggi adat istiadat
Berbagai pihak terlibat dihari bahagia tersebut. Penyedia jasa (vendor) bekerja keras “menyulap” sebuah tempat pesta sesuai tema / keinginan pemesan. Fotografer diantaranya, mendapat peran merekam semua kebahagiaan & keindahan yang tercipta dihari itu. Intinya semua berusaha menampilkan yang terbaik untuk terciptanya sebuah acara yang berkesan
Kadangkala keindahan tersebut rusak karena ulah penyedia jasa yang mementingkan ego-nya. Tidak sadar bahwa selama berlangsungnya acara, kesakralan tidak boleh terusik. Elemen yang berada dalam ruang pesta harus tetap enak dipandang mata. Oleh karena itu diperlukan pengertian semua pihak untuk menjaganya.
Apa yang harus dilakukan oleh seorang fotografer pernikahan ?


  • Lakukan rapat panitia (Technikal meeting). Sampaikan daftar yang diperlukan untuk foto. Misal : ruangan untuk foto studio, daya listrik, letak stop kontak, dll. Koordinasi yang baik antar penyedia jasa akan menjadikan semua serba teratur. Tidak ada kabel bersliweran didepan pelaminan
  • Memahami susunan acara & hadir sesuai jadwal. Cadangkan waktu untuk mempersiapkan diri & peralatan. Jika lokasi acara tidak kita kenal, lakukan survey sebelumnya. Pada hari H semua orang sibuk dengan urusan masing-masing, jangan menambah beban mereka.
  • Berpakaian yang sopan & wajar. Terutama pada acara pernikahan tradisional, sebaiknya tidak memakai sandal, poloshirt / tshirt serta jeans “belel”. Keluarga pengantin tidak peduli merek sandal yang anda gunakan.
  • Makan sebelum kerja. Ingat… kita datang untuk bekerja bukan untuk makan.
  • Pahami aturan yang berlaku dilokasi acara. Misal : adab masuk mesjid, larangan menaiki altar gereja, kewajiban memakai pakaian adat, dll
  • Tidak mengganggu personil lain yang bertugas. Misal : menghalangi pandangan pemandu acara.
  • Ingatkan calon pengantin untuk melakukan hal-hal yang akan membuat hasil foto menjadi lebih baik. Misal : banyak tersenyum, jangan terlalu sering menunduk, badan harus tegap, waktu berdoa angkat kedua tangan tinggi-tinggi, dsb. Sampaikan hal-hal tersebut sebelum acara (dengan pendekatan sebelum dilaksanakan prosesi atau beberapa hari sebelumnya, bukan pada saat acara berlangsung karena akan mengganggu konsentrasi / merusak kekhidmatan prosesi
  • Pada acara siraman calon pengantin wanita, seringkali keluarga hanya memperbolehkan wanita dan keluarga dekat yang hadir pada acara tersebut. Tugaskan fotografer wanita untuk keperluan tersebut
  • Lensa super lebar seringkali menghasilkan efek yang dramatis. Namun bila digunakan pada saat yang tidak tepat akan mengganggu. Gunakanlah lensa super lebar dengan bijaksana.
  • Gunakan peralatan sewajarnya. Perhatikan apakah estetika ruangan akan terganggu oleh alat fotografi yang digunakan. Pengantin membayar mahal untuk dekorasi ruangan. Payung & softbox seringkali menghalangi pandangan tamu kearah panggung / pelaminan. Disinilah seorang fotografer diuji, tidak tergantung pada 1 jenis alat saja.
  • Jangan terlalu banyak mengatur, serahkan jalannya acara kepada pembawa acara
  • Tampil low profile menyatu dengan acara, sehingga kehadiran fotografer tidak membuat canggung / merusak suasana. Jangan terlalu sering lalu-lalang dengan alasan mengejar momen. Tempatkan beberapa fotografer pada lokasi yang strategis untuk mendapatkan semua sudut pemotretan
  • Apabila ada petugas video / fotografer lain dilokasi acara, pintar-pintarlah mengatur “kesepakatan”. Misal agar tidak mengambil posisi saling berhadapan yang mengakibatkan kita ikut terekam (“in frame”)
  • Tepati janji kapan hasil foto akan diserahkan jangan suka molor dalam perjanjian.
Yang terakhir, fotografer profesional tidak pernah menunjukkan hasil fotonya pada klien. Selalu tunjukkan hasil foto terbaik & simpan foto-foto yang jelek sebagai bahan introspeksi.
Semoga bermanfaat n selamat menuai karya yang gemilang …………………

Tidak ada komentar: